Ini adalah statement yang sangat panjang dan butuh waktu lama untuk saya menulisnya. Butuh waktu lama juga untuk saya memutuskan menulisnya. Karena sungguh, saya sebenarnya sedang tidak ingin menulis. Namun anehnya, sisi yang lain dalam diri saya ingin melakukannya. Aneh, kan? Hahah. Tulisan ini sebenarnya hanya bahan mentah yang kemudian akan saya tindak lanjuti dalam blog saya. (yang akhirnya saya tuliskan di blog saya ini untuk tugas uts dosen TIK) Saya pikir ini memang tidak penting. Namun untuk jiwa saya, ini sangatlah penting karena pikiran-pikiran yang ada dalam diri saya harus dikeluarkan sebelum mengendap dan menjadi tak berguna. Kasihan nanti dia. Tak dianggap. Ada banyak hal yang saya pikirkan sepanjang hidup saya. Saya selalu berpikirkapanpun dan dimanapun itu, anda juga! Saya pernah membaca disalah satu situs. 'Manusia tidak akan bisa berhenti berpikir. Bahkan saat mereka mencoba untuk tidak berpikir. Mereka tetap saja berpikir,' Ya baiklah. Saya akhirny...
Ini curahan hati adek ya. Gada hubungannya sama Joongki Oppa ๐ *apasih* Oke langsung ajalah ya~ Aku anak pertama dari tiga bersaudara. Benar! Aku punya adik. Mereka adikku, dan aku kakak mereka. Selama ini aku hanya tau rasanya menjadi kakak. Bagaimana mengajari adik-adikku ini itu. Bagaimana melarang mereka melakukan hal yang salah. Bagaimana memarahi mereka saat mereka nakal. Aku hanya bisa merasakan menjadi kakak. Tanpa tahu bagaimana rasanya memiliki seorang kakak. Kakak adalah orang yang harus mengobati adiknya bahkan meskipun ia juga terluka. Selama ini aku hanya melakukannya sebisaku. Aku tak merasa menjadi kakak yang baik. Tapi aku juga tak merasa telah menyalahgunakan tittle 'kakak' yang kumiliki itu. Selama 17 tahun aku hidup. Aku hanya fokus dengan diriku, dan dengan mereka. Bagaimana membuat mereka tersenyum. Bagaimana agar mereka tak mencontoh perilaku buruk kakaknya. Bagaimana agar mereka tak mempermalukanku saat kuajak mereka bermain. Bagaimana mengaj...